Belajar Membangun Usaha Kuliner Sendiri Dari Nol
Usaha kuliner merupakan salah satu industri UMKM yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia. Perkembangan teknologi yang menawarkan sistem pemesanan makanan online membuat bisnis ini memiliki daya tarik tersendiri.
Bisnis digital akan terus meraup peluang besar bahkan sampai milyaran lewat digitalisasi. Tentunya ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi kamu yang ingin memiliki bisnis kuliner sendiri.
Untuk memaksimalkan pengalaman belajarmu, kamu akan mendapatkan berbagai template yang berguna untuk menjalankan bisnis kuliner seperti:
Template Stock Opname
Template Stock Produksi
Template Laporan Laba Rugi
Template Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)
Template Business Model Canvas
Cara menggunakan Business Model Canvas (BMC)
Kamu akan belajar bagaimana menggunakan metode BMC untuk bisnis yang tengah dirancang.
Proses validasi dan uji produk serta model bisnis.
Kamu akan mengetahui bagaimana cara melakukan validasi dan uji produk yang ingin kamu jual serta validasi dan uji mocel bisnis yang akan kamu jalani.
Materi yang Akan Dipelajari
Langkah awal untuk menciptakan bisnis kuliner sendiri.
- Menciptakan model bisnis yang pas
- menggunakan BMC
- Cara meningkatkan awareness bisnis kuliner melalui branding dan marketing efektif
- strategi operasional yang wajib dipahami oleh pebisnis kuliner
- Paham manajemen finansial untuk bisnis kuliner!
Cara Memulai Usaha Ternak Ayam dengan Cara yang Mudah untuk Skala Kecil
Meski berpotensi menjadi Usaha yang menjanjikan, namun Usaha untuk membuka ternak ayam juga memiliki persaingan yang cukup ketat. Sehingga diperlukan cara dan strategi yang matang agar ternak ayam yang saya miliki bisa memenangkan persaingan pasar. Baik ayam kampung maupun ayam negeri bisa dipilih sebagai Usaha ternak ayam ini. Bagi Saya yang tertarik untuk memulai Usaha ayam ini, inilah beberapa langkah cara memulainya:
1. Persiapkan Lahan Peternakan Ayam Terlebih Dahulu
Lahan peternakan ayam adalah hal penting yang harus Saya persiapkan saat memulai Usaha ternak ayam. Untuk menentukan berapa luas lahan yang harus disiapkan,Saya juga harus menyesuaikannya dengan kebutuhan dan jumlah ayam yang akan di ternak. Hal ini menjadi penting supaya luas lahan untuk ayam tidak terlalu kecil untuk jumlah ayam yang Saya ternak. Sebab, jika lahannya sempit maka ayam-ayam itu akan hidup sambil bergesekan dan proses ternak menjadi tidak maksimal.
Sebagai catatan, lahan peternakan sekitar 1-2 m biasanya cukup untuk 8 sampai 12 ekor ayam yang hidup di dalamnya. Itu berarti, jika jumlah ayam yang akan Saya ternak diatas 20 ekor atau bahkan lebih, maka Saya akan sediakan lahan dengan luas lebih dari 2 m. Selain itu, untuk menghindari risiko terkena penyakit unggas, maka saja juga bakal pastikan lahan yang saya gunakan ini, jaraknya tidak berdekatan dengan rumah warga sekitar.
2. Membuat Kandang yang Sesuai dengan Jenis Ayam yang akan Diternak
Jika Saya sudah tahu kebutuhan lahan ternak tersebut maka kini saatnya untuk menyiapkan kandang. Jenis kandang yang biasa digunakan dalam ternak ayam ini diantaranya yaitu kandang dengan sistem postal, REN dan juga baterai.
a. Kandang dari jenis sistem REN merupakan jenis kandang terbuka dan tanpa atap, yang menggunakan pagar di bagian kandangnya. Walaupun ada juga jenis kandang yang menggunakan atap. Jenis kandang ini cocok digunakan untuk ternak ayam kampung karena ayam akan lebih leluasa untuk bergerak.
b. Kandang sistem postal adalah jenis kandang yang tertutup tanpa sekat dan umumnya diberikan sekam padi untuk bagian alas atau lantai kandang. Umumnya jenis kandang ini sangat cocok digunakan untuk jenis ternak ayam potong.
c. Kandang sistem baterai adalah jenis kandang ayam yang bertingkat dan bersekat. Umumnya jenis kandang ini akan sangat cocok untuk ternak ayam petelur.
3. Membeli Bibit Ayam Berkualitas
Jika ingin menghasilkan ayam-ayam yang berkualitas maka Saya harus memilih bibit yang berkualitas juga. Cobalah untuk membeli bibit DOC ayam yang kualitasnya bagus. Anakan ayam dengan usia di bawah 10 hari atau baru lahir dinamakan DOC. Beri vaksin pada DOC tersebut agar mereka bebas dari stres dan tak mudah terkena penyakit.
4. Pilih Pakan yang Bagus
Jenis pakan yang berkualitas juga akan menghasilkan ayam-ayam yang juga berkualitas. Sehingga hasil ternaknya menjadi sehat dan juga unggul. Jenis pakan ternak yang bisa Saya pilih diantaranya yaitu pelet, biji jagung, pur dan juga dedak.
5. Menyiapkan Perlengkapan yang Diperlukan
Persiapkan juga perlengkapan yang dibutuhkan dalam melakukan ternak ayam ini. Perlengkapan pendukung ini meliputi hal-hal seperti irigasi, listrik, minuman dan masih banyak lagi. Dengan persiapan yang matang, maka proses ternak ayam bisa Saya lakukan dengan lebih optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar