- Workforce Readiness
Kemampuan untuk bisa menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan, mempertahankan pekerjaan dan sukses dipekerjaannya. Misalnya, literasi, berhitung, digital, melek huruf, menulis, presentasi diri, manajemen waktu, profesionalisme, etika, dan norma sosial.
- 2.Soft Skill
Soft Skill yang dimaksud meliputi sebagai berikut, ketrampilan sosial, keterampilan komunikasi dan kemampuan lain yang mendukung hubungan interpersonal dan interaksi dengan orang lain, seperti komunikasi, berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaborasi, kemampuan beradaptasi, inisiatif, kepemimpinan, sosial, pembelajaran emosional, kerja tim, kepercayaan diri, empati, dan memiliki kesadaran dengan apa yang dilakukannya.
- 3.Technical skill
Keterampilan teknik yang dimaksud adalah pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan spesifik yang tidak semua orang bisa melakukannya. Misalnya programer komputer, manajemen proyek, manajemen keuangan, mekanik mesin, peneliti, dan lain sebagainya.
- 4.Entrepreneurship
Kemampuan dan karakter yang mendukung kesuksesan menciptakan dan membangun lapangan kerja atau membangun ide-ide baru.
Keempat keterampilan tersebut merupakan Lifelong Learning (pembelajaran sepanjang hayat), yaitu proses berkelanjutan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru sebagai individu melalui profesionalisme dan karier pribadi mereka. Salah satu dari 4 keterampilan yang dikemukakan oleh Global Bussines Coalition For Education adalah Entrepreneurship atau kewirausahaan. Entrepreneurship as a skill menurut Global Bussines Coalition For Education adalah suatu keterampilan yang memungkinkan untuk memberi peluang unik bagi kaum muda di seluruh dunia untuk mengurangi hambatan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selain itu, akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sumber daya lokal.
- Workforce Readiness
Kemampuan untuk bisa menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan, mempertahankan pekerjaan dan sukses dipekerjaannya. Misalnya, literasi, berhitung, digital, melek huruf, menulis, presentasi diri, manajemen waktu, profesionalisme, etika, dan norma sosial.
- 2.Soft Skill
Soft Skill yang dimaksud meliputi sebagai berikut, ketrampilan sosial, keterampilan komunikasi dan kemampuan lain yang mendukung hubungan interpersonal dan interaksi dengan orang lain, seperti komunikasi, berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaborasi, kemampuan beradaptasi, inisiatif, kepemimpinan, sosial, pembelajaran emosional, kerja tim, kepercayaan diri, empati, dan memiliki kesadaran dengan apa yang dilakukannya.
- 3.Technical skill
Keterampilan teknik yang dimaksud adalah pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan spesifik yang tidak semua orang bisa melakukannya. Misalnya programer komputer, manajemen proyek, manajemen keuangan, mekanik mesin, peneliti, dan lain sebagainya.
- 4.Entrepreneurship
Kemampuan dan karakter yang mendukung kesuksesan menciptakan dan membangun lapangan kerja atau membangun ide-ide baru.
Keempat keterampilan tersebut merupakan Lifelong Learning (pembelajaran sepanjang hayat), yaitu proses berkelanjutan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru sebagai individu melalui profesionalisme dan karier pribadi mereka. Salah satu dari 4 keterampilan yang dikemukakan oleh Global Bussines Coalition For Education adalah Entrepreneurship atau kewirausahaan. Entrepreneurship as a skill menurut Global Bussines Coalition For Education adalah suatu keterampilan yang memungkinkan untuk memberi peluang unik bagi kaum muda di seluruh dunia untuk mengurangi hambatan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selain itu, akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sumber daya lokal.
Konsep Kewirausahaan dan Wirausaha
Konsep wirausaha berasal dari dua kata, yaitu wira dan usaha yang merupakan kata kerja. Wira memiliki arti orang yang gagah berani, teladan, pejuang, dan unggul, sedangkan usaha yang berarti perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, secara harfiah wirausaha adalah seorang yang memiliki keberanian, unggul, dan keteladanan melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan. Sedangkan istilah wirausahawan atau entrepreneur memiliki pengertian individu yang menciptakan bisnis baru, menanggung sebagian besar risiko dan menikmati sebagian besar penghargaan. Pengusaha umumnya dilihat sebagai inovator, sumber ide-ide baru, barang, jasa, dan bisnis.
Konsep wirausaha berasal dari dua kata, yaitu wira dan usaha yang merupakan kata kerja. Wira memiliki arti orang yang gagah berani, teladan, pejuang, dan unggul, sedangkan usaha yang berarti perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, secara harfiah wirausaha adalah seorang yang memiliki keberanian, unggul, dan keteladanan melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan. Sedangkan istilah wirausahawan atau entrepreneur memiliki pengertian individu yang menciptakan bisnis baru, menanggung sebagian besar risiko dan menikmati sebagian besar penghargaan. Pengusaha umumnya dilihat sebagai inovator, sumber ide-ide baru, barang, jasa, dan bisnis.
Karakteristik Wirausaha
Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seseorang, meliputi, watak, perilaku, tabiat, dan sikap. Jadi karakteristik wirausaha adalah ciri- ciri khusus yang dimiliki seorang wirausaha yang membedakan dia dengan kebanyakan orang. Karakteristik wirausaha yang tergolong berhasil menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
- Memiliki komitmen dan tekad yang bulat dalam menjalankan bisnis atau usahanya, serta memberikan perhatian, atau kepedulainnya secara maksimal terhadap usaha yang akan atau sedang dijalankan. Keragu- raguan atau tekad yang setengah-setangah dapat mengakibatkan kegagalan dalam berwirausaha.
- Memiliki rasa tanggung jawab terhadap usaha yang akan atau sedang dijalankan dan memiliki tanggung jawab dalam menggunakan sumber daya yang dibutuhkan dalam usahanya.
- Memiliki obsesi atau ambisi untuk beriovasi dan mencari ide-ide peluang usaha. Kemampuan dalam mencari dan memanfaatkan peluang yang ada sangat menentukan keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis.
- Tahan terhadap resiko dan ketidakpastian, seorang wirausaha harus belajar untuk mengelola resiko yang mungkin ditemuinya. Selain itu, seorang wirausahawan harus siap dengan ketidakpastian dari apa yang akan terjadi ke depannya. Wirausaha yang berhasil biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang berbeda dan ketidakpastian.
- Memiliki rasa percaya diri dan keyakinan yang kuat terhadap kemampuan baik dalam kemampuannya sendiri, maupun kemampuan usaha yang dijalankannya.
- Kretif dan fleksibel terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi maupun yang telah dihadapi. Misalnya kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan dan perkembangan teknologi. Kekakuan dalam menghadapi perkembangan, baik itu perkembangan teknologi, maupun perubahan permintaan kebutuhan dapat seringkali membawa kegagalan. Selain itu, seorang wirausahawan harus dapat berinovasi sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
- Memiliki kemampuan evaluatif yang tinggi, artinya wirausahawan tersebut selalu memerlukan umpan balik langsung dari apa yang telah dilakukan, sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan dengan segera. Dengan kemampuan ini, seorang wirausahawan dapat mencari solusi dengan cepat dari berbagai masalah yang muncul.
- Memiliki tingkat energi yang tinggi. Keberhasilan seorang wirausahawan dapat dilihat dari daya juangnya. Jika daya juangnya lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain, maka keberhasilan pun akan lebih cepat ia raih. Selain itu, tahan terhadap tekanan pun penting untuk dimiliki oleh seorang wirausahawan.
- Memiliki dorongan dan keinginan untuk selalu lebih unggul dibandingkan orang lian. Motivasi ini bisa datang dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Motivasi yang tinggi dalam menjalankan usaha akan membantu untuk mewujudkan keberhasilan usaha yang dijalankan.
- Berorientasi pada masa yang akan datang. Seorang wirausahawan yang berhasil akan memiliki pandangan ke depan tidak dan tidak hidup dimasa lalu. Kegagalan yang terjadi tidak untuk disesali tetapi dicari solusi agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Dengan berorientasi pada masa yang akan datang, maka pertumbuhan dan perkembangan usaha akan jauh lebih cepat.
- Selalu belajar dari kegagalan. Kegagalan bagi seorang wirausaha bukanlah hal yang dapat menghentikannya untuk mencapai tujuan dan keberhasilan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus fokus dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis
- Kemampuan dalam kepemimpinan. Kemampuan kepemimpinan termasuk di dalamnya kemampuan dalam mengelola usaha yang dijalankan, seperti mengelola karyawan, sumber daya, waktu, dan sebagainya.
Pada dasarnya, keberhasilan sebuah usaha atua bisnis yang akan dan sedang dijalankan sangat bergantung dari, sikap, perilaku, dan karakter wirausahawan tersebut. Beberapa karakter atau sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan selain yang disampaikan di atas, di antaranya, adalah disiplin dan tahan terhadap tekanan.
Dalam pembelajaran di sekolah pembentukan karakter wirausaha dapat dibentuk dari awal, sehingga diharapkan lulusan sekolah-sekolah tidak hanya dapat terserap di dunia industri atau dunia usaha, tapi dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Strategi yang dapat dilakukan guru dalam proses pembentukkan karakteristik wirausaha di sekolah adalah sebagai berikut.
- a.Diajarkan langsung dengan pembelajaran yang menuntut berpikir tingkat tinggi
- Selain itu perlu ada praktek dan penilaian sikap untuk mengetahui sejauh mana sikap dan perilaku wirausaha tersebut
Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seseorang, meliputi, watak, perilaku, tabiat, dan sikap. Jadi karakteristik wirausaha adalah ciri- ciri khusus yang dimiliki seorang wirausaha yang membedakan dia dengan kebanyakan orang. Karakteristik wirausaha yang tergolong berhasil menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
- Memiliki komitmen dan tekad yang bulat dalam menjalankan bisnis atau usahanya, serta memberikan perhatian, atau kepedulainnya secara maksimal terhadap usaha yang akan atau sedang dijalankan. Keragu- raguan atau tekad yang setengah-setangah dapat mengakibatkan kegagalan dalam berwirausaha.
- Memiliki rasa tanggung jawab terhadap usaha yang akan atau sedang dijalankan dan memiliki tanggung jawab dalam menggunakan sumber daya yang dibutuhkan dalam usahanya.
- Memiliki obsesi atau ambisi untuk beriovasi dan mencari ide-ide peluang usaha. Kemampuan dalam mencari dan memanfaatkan peluang yang ada sangat menentukan keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis.
- Tahan terhadap resiko dan ketidakpastian, seorang wirausaha harus belajar untuk mengelola resiko yang mungkin ditemuinya. Selain itu, seorang wirausahawan harus siap dengan ketidakpastian dari apa yang akan terjadi ke depannya. Wirausaha yang berhasil biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang berbeda dan ketidakpastian.
- Memiliki rasa percaya diri dan keyakinan yang kuat terhadap kemampuan baik dalam kemampuannya sendiri, maupun kemampuan usaha yang dijalankannya.
- Kretif dan fleksibel terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi maupun yang telah dihadapi. Misalnya kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan dan perkembangan teknologi. Kekakuan dalam menghadapi perkembangan, baik itu perkembangan teknologi, maupun perubahan permintaan kebutuhan dapat seringkali membawa kegagalan. Selain itu, seorang wirausahawan harus dapat berinovasi sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
- Memiliki kemampuan evaluatif yang tinggi, artinya wirausahawan tersebut selalu memerlukan umpan balik langsung dari apa yang telah dilakukan, sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan dengan segera. Dengan kemampuan ini, seorang wirausahawan dapat mencari solusi dengan cepat dari berbagai masalah yang muncul.
- Memiliki tingkat energi yang tinggi. Keberhasilan seorang wirausahawan dapat dilihat dari daya juangnya. Jika daya juangnya lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain, maka keberhasilan pun akan lebih cepat ia raih. Selain itu, tahan terhadap tekanan pun penting untuk dimiliki oleh seorang wirausahawan.
- Memiliki dorongan dan keinginan untuk selalu lebih unggul dibandingkan orang lian. Motivasi ini bisa datang dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Motivasi yang tinggi dalam menjalankan usaha akan membantu untuk mewujudkan keberhasilan usaha yang dijalankan.
- Berorientasi pada masa yang akan datang. Seorang wirausahawan yang berhasil akan memiliki pandangan ke depan tidak dan tidak hidup dimasa lalu. Kegagalan yang terjadi tidak untuk disesali tetapi dicari solusi agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Dengan berorientasi pada masa yang akan datang, maka pertumbuhan dan perkembangan usaha akan jauh lebih cepat.
- Selalu belajar dari kegagalan. Kegagalan bagi seorang wirausaha bukanlah hal yang dapat menghentikannya untuk mencapai tujuan dan keberhasilan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus fokus dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis
- Kemampuan dalam kepemimpinan. Kemampuan kepemimpinan termasuk di dalamnya kemampuan dalam mengelola usaha yang dijalankan, seperti mengelola karyawan, sumber daya, waktu, dan sebagainya.
Pada dasarnya, keberhasilan sebuah usaha atua bisnis yang akan dan sedang dijalankan sangat bergantung dari, sikap, perilaku, dan karakter wirausahawan tersebut. Beberapa karakter atau sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan selain yang disampaikan di atas, di antaranya, adalah disiplin dan tahan terhadap tekanan.
Dalam pembelajaran di sekolah pembentukan karakter wirausaha dapat dibentuk dari awal, sehingga diharapkan lulusan sekolah-sekolah tidak hanya dapat terserap di dunia industri atau dunia usaha, tapi dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Strategi yang dapat dilakukan guru dalam proses pembentukkan karakteristik wirausaha di sekolah adalah sebagai berikut.
- a.Diajarkan langsung dengan pembelajaran yang menuntut berpikir tingkat tinggi
- Selain itu perlu ada praktek dan penilaian sikap untuk mengetahui sejauh mana sikap dan perilaku wirausaha tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar